Rabu, 17 Oktober 2012

BabyDino is Hungry!


Penulisan ilmiah adalah sebuah penulisan wajib bagi mahasiswa Gunadarma yang sudah memasuki semester 6, juga sebagai syarat untuk mencapai jenjang setara D3. Dalam post kali ini saya akan membahas tentang penulisan ilmiah yang telah saya buat yaitu sebuah aplikasi permainan dengan menggunakan Blender 2.61 dan permainan ini saya beri nama BabyDino is Hungry!.

Permainan ini memanfaatkan gaya gravitasi untuk menjalankan permainan yang berbasis labirin. Dengan gaya gravitasi akan mengarahkan bidak ke ujung labirin dimana labirin tersebut saya buat agar dapat berputar ke kanan dan ke kiri dengan sudut 360 derajat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tampilannya.
 



 Ini adalah karakter BabyDino yang menjadi bidak utama dalam permainan ini. Bidak ini akan melewati jalur pada labirin dimana sepanjang jalur tersebut ada rintangan dan juga makanan.

Tampilan labirin pada salah satu level adalah sebagai berikut.

 
  Rintangan yang terdapat pada level tersebut adalah kaktus dan kayu, 


 

Sedangkan makanan yang terdapat sepanjang jalur labirin tersebut adalah burger dan ice cream,  





Dalam setiap hal pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitupun dalam aplikasi permainan ini dimana saya rasa kelebihannya adalah karakter dan objek yang dibuat dengan penuh warna sehingga akan menjadi menarik jika dimainkan oleh anak-anak namun kekurangannya juga ada yaitu masih ditemukan beberapa bug yang belum bisa saya atasi. Namun secara keseluruhan, permainan ini sudah dapat berjalan dengan baik dan dapat dinikmati oleh user.


Setelah penjelasan singkat ini, jangan lupa isi kuisioner dibawah ini dulu ya.




Nak..




Hidup itu cuma sekali, anakku. 
Baik-baiklah.
Ibu cari uang untuk keperluan kamu lahir ke dunia ini dari mereka yang datang naik bis ke kantor, ke sekolah, ke kampus atau pergi kondangan. Mereka yang memberi uang lecek bau tangan tukang ikan untuk ibu pakai bayar bidan. Kalau sudah besar nanti, tidak perlu tanyakan kemana perginya bapak. Bapak sudah tau kamu pasti menanyakannya, tapi nak, andai saja ibu bisa menjawabnya.
Nak, tak perlu jauh-jauh mencari bapak, ia tidak memberimu uang makan dan susu, ia tidak memberimu pelukan dan ciuman hangat sebelum kamu tidur atau mengantar kamu ke ayunan dari kain batik pemberian nenek. Kamu akan sibuk untuk berterimakasih pada mereka, nak, penumpang bis kota yang rela patungan untuk kelahiranmu, susumu dan semangkuk bubur tim setiap hari. Ibu hanya pergi kesana, kesetiap bis kota itu untuk menjemput rejekimu dan kukumpulkan baik-baik dalam plastik permen mint.