Kementrian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Industri kreatif terbagi dalam beberapa sub sector dimana setiap sektornya memiliki fokusnya masing-masing. Salah satu dari sub sektor industri kreatif berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah permainan Interaktif yang dapat diartikan sebagai kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
Nah, dalam post yang saya buat sekarang, kita Cuma akan membahas tentang peluang games pada industri kreatif yaa, tidak membahas sub lain dari industri kreatif itu sendiri.
"Seiring perkembangan zaman, hanya mereka yang memang mampu menjadikan industri kreatif sebagai peluang besar yang akan mampu bertahan."
Budi Setiawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim.
Kenapa ???
Karena manusia pun berubah dan berkembang, dan karena sebuah kreatifitas juga tidak berbatas maka dari itu perubahan terjadi. Games juga hasil dari kreatifitas yang tidak lagi hanya sebagai pengisi waktu luang, namun telah berubah menjadi hobi yang ditekuni secara serius namun sumberdaya manusia yang fokus dalam pengembangan games masih belum banyak.
Nah, sekarang bagaimana tentang peluang games itu sendiri???
Lihat saja perkembangan keberadaan warnet games di Indonesia dewasa ini, maka itu terjadi pasti dengan alasan kuat bahwa peminat games tidaklah sedikit, dari sekedar anak kecil yang mengisi waktu luang sampai orang dewasa yang telah bekerja sekalipun.
Pemerintah tampaknya juga menyadari peluang besar di bidang industri kreatif ini, terutama jika dilihat dari kontribusi produk domestik bruto (PDB) dari industri kreatif yang telah mencapai angka tujuh persen.
Dukungan kepada industri kreatif Game juga dinyatakan dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yang dalam implementasinya diwujudkan dengan pemberian insentif terhadap industri kreatif dan dukungan beasiswa bagi pelajar yang berminat di bidang tersebut.
Dilihat dari segi positifnya maka industri games ini cukup menjanjikan jika ditekuni secara serius, games itu sendiri memerlukan kreatifitas dan logika yang tinggi sehingga jika ada anggapan bahwa games membuat seseorang menjadi malas dan lupa waktu, itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan salah satu universitas di Semarang telah menjadikan Game Technology sebagai salah satu bidang studi, yaitu Unika Soegijapranata.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar