Dari banyak tema yang diberikan oleh dosen untuk dipilih sebagai tulisan,kali ini saya memilih untuk mengangkat tema Manusia dan Cinta Kasih dengan materi Cinta antara Pria dan Wanita.
Dari materi tersebut banyak hal yang sebenarnya saya tidak mengerti atau mungkin juga tidak ada hal yang saya mengerti. Kebanyakan orang yang menyebut cinta atau berkata dan berpidato panjang lebar tentang cinta mungkin juga tidak tahu apa yang dimaksud dengan cinta itu sesungguhnya. Teori yang sering saya dengar adalah bahwa cinta itu hanya dapat dirasakan terlebih dahulu baru bisa diketahui maknanya namun sungguh, yang anda sedang baca ini bukan tulisan tentang saya atau tentang pengalaman saya pribadi walaupun dalam proses penulisannya saya tidak mengambil referensi darimanapun. Ini hanya wadah yang tepat untuk menyampaikan sepotong kecil pola pikir.
Cinta adalah satu kata yang tidak akan pernah habis dibicarakan dalam perbincangan ringan, dalam forum diskusi atau dalam selingan makan siang antar sahabat.
Kisah Adam Dan Hawa yang menjadi kisah cinta pertama di dunia menjadi sebuah awal dimana diketahui bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk pria dan dari sana dapat ditarik kesimpulan bahwa wanita adalah bagian dari pria namun kesimpulan itu tidak berarti bahwa waanita berada sealu dibawah bayang-bayang pasangannya dan tidak dapat mandiri atau mengadakan kebutuhannya sendiri. Keberadaan zaman yang berubah mengakibatkan banyak hubungan antar pria dan wanita sudah dimulai dari usia yang cenderung lebih muda yang pasangannya biasa dipanggil ‘pacar’ dan kegiatannya disebut ‘pacaran’. Rasa cinta yang didukung oleh banyak faktor lainnya seringkali berujung pada keputusan untuk menikah dan memiliki keturunan walau juga ada orang-orang yang memilih untuk jatuh cinta namun tidak menikah.
Jatuh cinta dapat saya katakan bukan perkara mudah karena anda tidak pernah tahu kepada siapa anda akan jatuh cinta atau pada saat seperti apa. Seringkali jatuh cinta pada waktu dan orang yang salah yang menjadikan terjadinya sebuah perselingkuhan. Namun, berdsarkan dari apa yang sering saya dengar, tetap saja yang disalahkan bukan perasaan jatuhcintanya. Para pecinta sering berkata bahwa ‘Cinta nggak pernah salah’.
Cinta pada persepsi yang benar akan memberikan perasaan tulus dan tidak memaksakan apapun kepada mereka yang merasakannya. Dan dibalik ketulusan itu hanya ada rasa ingin melihat orang yang disayanginya merasa bahagia. Namun keadaan yang terjadi sekarang seringkali orang dengan mudahnya mengatakan apa yang mereka rasakan adalah cinta padahal belum tentu seperti itu.Ada unsur-unsur dibalik sebuah perasaan itu yang memilki definisi mirip cinta, menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.