Rabu, 06 April 2011

sekilas tentang e-commerce

e-commerce

Dalam era serba tekhologi seperti sekarang,banyak hal telah memanfaatkan keberadaan layanan elektronik yang memang memudahkan dalam melakukan banyak hal termasuk dalam hal ini adalah elektronik commerce atau yang lebih terkenal dan singkat disebut e-commerce.

e-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk,jasa dan informasi yang dilakukan secra elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer.
Dalam perdagangan elektronik secara online ini memiliki beberapa kendala tersendiri yang tidak ditemui pada perdagangan barang pada umumnya. Dasar yang dapat menjadikan e-commerce berhasil adalah kepercayaan yang besar terhadap produsen maupun distributor. Konsumen yang memilih untuk berbelanja dengan jalur e-commerse ini sebaiknya memerhatikan ketentuan-ketentuan yang akan membuat transaksi antar pejnual dan pembeli menjadi nyaman.

Menurut saya,beberapa hal yang perlu diperhatikan konsumen alam membeli barang secara online adalah berikut ini :

- Sebaiknya penjual haruslah yang dapat dipercaya. Kepercayaan yang baik dapat timbul dari keterangan jelas yang diberikan oleh produsen/penjual,baik mengenai alamat ataupun keterangan tentang perusahaan .
- Caritahu sedatailnya tentang barang yang pembeli inginkan,pengetahuan yang baik tentang barang yang ingin dibeli juga akan mempengaruhi pertimbangan dalam menentukan membeli.
- Jika perlu,yakinkan diri berdasarkan testimoni orang lain yang sudah pernah melakukan transaksi dengan perusahaan tersebut.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Salah satu pengelaman saya dalam berbelanja secara online adalah saat membeli sebuah T-Shirt. Saat itu saya memastikan bahwa penjual adalah orang yang dapat saya percaya—karena waktu itu penjual adalah bukan sebuah perusahaan melainkan usaha individu— sebelumnya tentunya saya sudah merasa yakin sebelum memutuskan membeli barang tersebut.
Saya mencari tahu tentang bahan,ukuran dan motif yang ditawarkan lalu menghubungi penjualnya melalui nomor kontak yang disediakan,setelah mendapatkan kesepakatan bersama tentang ongkos kirim,tata cara pengiriman dan waktu pengiriman barang maka saya pun mentransfer uang ke rekening penjual. Dua hari kemudian barang pesanan saya sampai dan semua itu sesuai seperti yang ditawarkan pada katalog web si penjual. Mencari keterangan sejelas-jelasnya tentang penjualk dan barang yang ingin dibeli adalah sebuah keharusan dalam transaksi e-commerce agar masing-masing pihak tidak ada yang merasa berat hati.

Aplikasi dalam e-commerce

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

• E-mail dan Messaging
• Content Management Systems
• Dokumen, spreadsheet, database
• Akunting dan sistem keuangan
• Informasi pengiriman dan pemesanan
• Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
• Sistem pembayaran domestik dan internasional
• Newsgroup
• On-line Shopping
• Conferencing
• Online Banking/internet Banking
• Product Digital/Non Digital

sumber : sini dan sini

sekilas tentang TCP/IP

Dalam salah satu mata kuliah softskill,saya ditugaskan untuk menulis artikel tentang TCP/IP. Dalam potingan kali ini saya berusaha menulis ulang apa yang saya baca dalam wikipedia.

TCP/IP

TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an, ini adalah sekumpulan protokol yang saling berhubungan dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).


Sifat-sifat TCP/IP :


- Independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
- Menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP atau IP address
.
- Routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda untuk membentuk jaringan yang heterogen.



TCP/IP mengimplementasikan arsitektur yang terdiri atas empat lapis dan lapisan-lapisan ini dipetakan terhadap model OSI,meski secara tidak langsung. Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing.

Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:


1. Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.

2. Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.

3. Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.